<a href=http://zawa.blogsome.com>Zawa Clocks</a>

Join The Community

Premium WordPress Themes

Kamis, 02 Desember 2010

Android Bisa Menggilas Kepopuleran BlackBerry


Pada postingan kali ini saya terinspirasi untuk berbagi info mengenai Android dan BlackBerry dan berikut adalah beberapa info yang saya dapatkan dari beberapa situs yang membahas Android vs BlackBerry semoga dapat memperluas pengetahuan kita semua “amin”. Era teknologi saat ini sungguh berkembang sangat pesat, salah satunya adalah pada bidang ponsel. Alat komunikasi yang sat ini menjadi andalan setiap lapisan masyarakat untuk berkomunikasi, bisnis, pemasaran dan berbagai multi fungsi lainnya. Saat ini Produk yang sedang on di pasaran dan dikalangan masyarakat luas adalah adanya Handset BlackBerry yang  sangat fenomenal di Tanah Air.
            Setelah menjadi idola masyarakat luas ponsel BlackBerry saat ini memiliki saingan yang dapat mengalihkan selera pasar, yaitu adalah Android. Tanda-tanda akan suksesnya ponsel Android sudah mulai terlihat. 
Group Head Brand Marketing Indosat Teguh Prasetya yakin ponsel Android bisa melebihi BlackBerry. Alasannya, Android bisa menyasar semua lapisan masyarakat karena didukung berbagai varian harga. “Sejak masuknya BlackBerry, pada 2008 mulai terlihat masyarakat menyukai ponsel cerdas dengan sistem online 24 jam.
 Android bisa mengalami kesuksesan yang sama. Ini dikarenakan kelebihan android dibandingkan BlackBerry jelas jauh berbeda. Dimana Android unggul dari Blackberry Respon konsumen pada ponsel Android sudah sangat tinggi. Sejak menawarkan preorder pada 22 Februari lalu, Indosat telah melepas 1.000 handset Android dari berbagai merek. Indosat juga berhasil menjual sekitar 2.000 handset saat tour 7 kota. Bahkan banyak pengamat yang memastikan di tahun 2011 nanti, Android siap benamkan Blackberry. Ini sunguh istilah yang sangat tragis bagi Blackberry terkhusus bagi pengguna setia Blackberry.
Hingga akhir tahun ini Indosat menargetkan 100 ribu handset. Indosat optimis dengan melihat respon masyarakat. Ponsel Android ada yang ditawarkan dengan harga di bawah Rp 2 juta.
Group Hand Brand Marketing  meyakini handset jenis ini tidak akan mengancam bundling ponsel China. Gadgets Ponsel Android dan bundling ponsel China memiliki segmen berbeda meski harganya tidak jauh berbeda. Pasar Indonesia, sangat beragam sehingga tidak menutup kemungkinan ponsel China juga dapat dipasarkan dengan Android. Jadi, meskipun ponsel Android dipasarkan dalam berbagai lingkup dan merek, tapi tetap saja diminati konsumen.
 Kekurangan Sistem Operasi Android saat ini karena masih sulit ditemui di pasaran.Indosat meyakini  bahwa orang Indonesia mudah menerima sesuatu yang baru, jadi  Android bukan sesuatu hal yang tidak dapat diterima masyarakat.Untuk mendorong penjualan,  Indosat mengusung beberapa strategi khusus. Indosat menyediakan smartphone berbasis Android dengan beragam level harga. Sementara ketersediaan beragam perangkat itu, kemudian dilengkapi dengan layanan jasa berupa broadband unlimited baik postpaid maupun prepaid.


Indosat juga  memiliki Komunitas Indosat Android.. Di sini, para pengguna layanan dapat saling berinteraksi satu sama lain. Selain itu juga ada Android Application Store atau A-Store. Salah satu handset Android yang banyak dibeli konsumen adalah Samsung. Head of Dept HHP Business Samsung Hioe An Kin memperkirakan produk Android Samsung sukses karena pas di kantong. “Fitur-fitur yang kami berikan sesuai yang diinginkan konsumen dan tak kalah dengan harga yang lebih mahal,” imbuhnya.
Ia berharap Android bisa sefenomenal BlackBerry. Namun untuk jangka pendek, Android belum akan mengalahkan BlackBerry, karena saat ini masih dalam tahap pengenalan. “Handsetnya juga masih belum terlalu banyak, ada yang masih setara dan ada beberapa yang lebih mahal dibandingkan BlackBerry. Untuk tiga bulan ke depan, saya rasa msih di tahap pengenalan, walaupun memang reaksi masyarakat saya rasa sudah sangat baik,
Namun begitu pada akhir tahun Android sudah membanjir dengan syarat semua pihak bisa mempromosikan produknya secara optimal. “Handset Android sudah mulai beragam ketika itu. Pada 2008, kebanyakan orang tidak menyangka BlackBerry bisa sesukses sekarang. Tapi ternyata sekarang BlackBerry bisa begitu terkenal. “Malah banyak gadget yang berusaha mirip atau promosi dengan membawa nama BlackBerry sebagai tolak ukur. Ini menunjukkan jika soal teknologi atau handphone masyarakat Indonesia memang positif sekali.


Hipnotis Uya Kuya “Bohongan gak sih???”



            Postingan kali ini saya lagi pusing nih mau nulis apa, tapi kayaknya lebih asyik membahas mengenai Reality show. Reality show  yang telah menjamur di berbagai stasiun televisi di Indonesia memang berkembang pesat. Salah satunya adalah”Uya Emang Kuya” Hipnotis dan sulap yang sering dimainkan oleh Uya Kuya memang terkesan mamppu menghibur masyarakat Indonesia, akan tetapi apakah semua yang sulap dan hipnotis yang dilakukan uya kuya itu benar????.

         

   Kalau membahas lebih jauh tantang sulap kayaknya kurang menarik karena sulap telah kita ketahui memiliki banyak trik dan hanya mengandalkan kecepatan tangan saja untuk mengelabui para penikmatnya, nah membahas masalah hipnotis yang dilakukan oleh si uya akan lebiih asyik . Seperti yang sering kita lihat pada saat hipnotis uya kuya lebih sering mengajak orang yang bersedia untuk dihipnotis agar mengeluarkan “uneg- unegnya”. Akan tetapi apakah itu tidak membuat orang yang terhipnotis oleh si uya menjadi malu di hadapan orang banyak bahkan mungkin se-Indonesia yang menyaksikan tayangannya. 


Pada saat dihipnotis oleh uya bisa saja orang tersebut menceritakan aibnya sendiri, seperti  salah satu episode dimana si Uya  sedang menghipnosis lelaki paruh baya yang sedang berada  di suatu Food Court mall, dalam interview hipnosis tersebut, maka terkuaklah rahasia si lelaki itu, salah satunya dia telah memiliki istri lebih dari satu, dan dengan lantang dia menceritakan aibnya sendiri di depan puluhan orang yang sedang menontonnya, apakah dia tidak malu? Apakah aksi hipnosis itu nyata atau rekayasa?

Tentu saya tidak bisa mengatakan kalo aksi hipnosis si Uya   adalah bohong, karena kapasitas dia di acara tersebut adalah sebagai entertainer, apakah anda akan mengatakan seorang artis  sebagai pembohong saat mereka berakting  dalam suatu sinetron?
Baiklah, saya akan jelaskan ciri-ciri atau indikator bila orang  terkena hipnosis 

1.      Terfokus, nyaman, gerakan tubuh minim.
Orang yang dihipnosis terlihat berada dalam kondisi yang begitu  rileks,  sekalipun  perhatiannya  terfokus  pada  sebuah  titik  yang  sudah  disepakati ataupun suara sang hipnotis. Bola mata tidak bergerak sebebas biasanya, seolah-olah terkunci dan  terlihat  kering.  Ukuran  pupil  subyek,  yakni  bagian  hitam  di  tengah  bola  matanya, cenderung berubah membesar seiring mereka rileks, masuk ke dalam trance. Sehingga sangat sulit bagi orang yang dalam kondisi trance dalam dapat menari, membetulkan roknya yang tersingkap, atau bergerak bebas.


2.      Kelopak mata berkedut, bergerak layu.
Ini dimulai dengan perubahan refleks kedipan mata, semakin melambat sampai akhirnya nyaris tidak berkedip sama sekali atau disebut mengalami proses katalepsi. Bila ini terjadi, arahkan klien untuk menutup matanya agar dapat merasa nyaman dan meluncur ke trance yang lebih dalam.

3.      Fitur  wajah  mengendur
 Kulit  dan  struktur  wajah  klien  akan  berubah  menjadi  lebih mengendur, simetris dan seimbang, seperti seseorang yang sedang tidur. Kadang  juga mengalami kedutan otomatis pada otot wajah mereka sebagai indikator tubuhnya sedang melakukan proses relaksasi.

4.      Lambat atau tidak bisa menjawab.
 Ini sangat umum terjadi bila klien berada pada tingkat trance yang dalam. Mulai dari membutuhkan waktu lama untuk merespon, sampai tidak bisa dikejutkan  oleh  suara-suara  yang  keras.  Satu  hal  lain  yang  terkait  adalah  klien  sering melakukan refleks menelan udara atau liur lebih banyak daripada biasanya. Jadi tidak mungkin orang orang tersebut bisa berbicara lantang bahkan teriak.

5.      Perubahan warna dan suhu badan menurun.
 Ini cukup halus, namun dapat dideteksi dengan baik. Ketika  masuk dalam trance, darah mengalir lebih bebas sehingga kulit terlihat  lebih  berwarna  atau  gelap,  terutama  di  bagian  tangan  dan  wajah.  Kadang kebalikannya terjadi, kulit menjadi lebih pucat karena darah melalui pembuluh itu terlalu cepat. Kedua respon ini normal dan dapat terjadi bergantian.

6.      Denyut  nadi  melambat.  
Hal  ini  dapat  diamati  tanpa  perlu  menyentuh  orang yang dihipnosis,  yakni
memperhatikan denyutan halus yang ada di sisi leher di bawah dagunya. Pada saat-saat
tertentu, denyut tersebut dapat sejenak meningkat kecepatannya yang melibatkan ketegangan, semangat, atau rasa takut., khususnya apabila orang tersebut
sedang mengalami imajinasi

Jadi silahakan anda menilai sendiri apakah hipnotis yang dilakukan oleh Uya Kuya adalah boongan maupun tidak.


Selasa, 30 November 2010

The Macz Man

SISI LAIN PSM MAKASSAR “PASUKAN RAMANG”
Postingan kali ini saya ingin memperkenalkan klub favorit saya, yang beberapa tahun belakangan ini prestasinya merosot, akan tetapi pada IPL musim 2010/2011 ini kembali meroket dan menjadi tim yang solid dan menjadi tim yang menakutkan bagi tim lawan. Persatuan Sepakbola Makassar atau lebih populer dengan sebutan PSM Makassar, adalah sebuah tim sepakbola Indonesia yang berbasis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Tim berjuluk Juku Eja yang juga biasa dijuluki Ayam Jantan dari Timur merupakan salah satu tim terkuat di pentas sepakbola nasional.

Info tim:
 Berdiri           : 1915
Alamat            : Jl. Dr. Sam Ratulangi No.3 Kompleks PDAM Indonesia
Telepon           : +62 (0) 411 380388
Faksimile        : +62 (0) 411 830388 / 874894
Laman Resmi  : http://psm.web.id
Ketua              : Ir. H. Ilham Arief Sirajuddin, MM
Direktur          : M. Ishlah Idrus
Stadion            : Gelora Andi Mattalatta / Mattoanging

Sejarah PSM Makassar
 
Kisah terbentuknya PSM Makasar dimulai pada 2 November 1915 yang dinyatakan sebagai berdirinya sebuah perkumpulan sepakbola bernama Makassar Voetbal Bond [MVB] yang di kemudian tercatat sebagai embrio PSM. Dalam perjalanannya, MVB menampilkan putra-putra pribumi di jajaran elite persepakbolaan Hindia Belanda, seperti Sagi dan Sangkala sebagai pemain andal dan cukup disegani.

Pada masa itu, sekitar 1926-1940, MVB sudah melakukan pertandingan dengan beberapa kesebelasan dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya dari Jawa, seperti Quick, Excelcior, HBS, sejumlah klub dari Sumatera, Borneo, dan Bali. Sedang dari luar negeri kesebelasan dari Hongkong dan Australia. Pendek kata, MVB langsung melejit sebagai klub ternama.

Sayang pada usianya yang ke-25, kegiatan MVB mulai surut seiring dengan kedatangan pasukan Jepang di Makassar. Itu karena orang-orang Belanda yang tergabung dalam MVB ditangkap, sedangkan pemain-pemain pribumi dijadikan Romusa [pekerja paksa]. Sebagiannya lagi dikirim ke Burma [kini Myanmar]. MVB praktis lumpuh total, sebagaimana klub-klub sepakbola di Indonesia kala itu.

Apalagi Jepang menerapkan aturan segala yang berbau Belanda harus dimusnahkan. Tak terkecuali itu adalah klub sepakbola. Sebaliknya, untuk mencari dukungan penduduk setempat, Jepang membiarkan masyarakat menggunakan nama-nama Indonesia. MVB pun berubah menjadi Persatuan Sepakbola Makassar [PSM].

Pada dekade 1950, PSM mulai melakukan ekspansi ke Pulau Jawa untuk menjalin hubungan dengan PSSI. Bintang-bintang PSM pun bermunculan. Salah satunya yang paling fenomenal tentunya adalah Ramang. Bahkan kehebatan Ramang yang menjadi ikon PSM dan tercatat dalam sejarah sepakbola nasional sebagai legenda itu tetap dikenang hingga saat ini. Mungkin itu pula yang membuat tim ini terkadang dijuluki Pasukan Ramang.

PSM pertama kali menjadi juara perserikatan pada 1957 dengan mengalahkan PSMS Medan di partai final yang digelar di Medan. Sejak saat itu PSM menjadi kekuatan baru di jagad sepakbola Indonesia. Lima kali gelar juara perserikatan (1957,1959, 1965,1966, dan 1991/1992 )  mereka raih serta empat  kali runner-up (1951,1961,1964,1994).

Di era sepakbola profesional, tim ini pernah mencatat prestasi mengesankan dengan menjadi The Dream Team ketika mengumpulkan sejumlah pilar tim nasional seperti Hendro Kartiko, Bima Sakti, Aji Santoso, Miro Baldo Bento, Kurniawan Dwi Julianto, yang dikombinasikan dengan pemain asli Makasar seperti Ronny Ririn, Syamsudin Batola, Yusrifar Djafar, dan Rachman Usman, ditambah Carlos de Mello, dan Yosep Lewono. Hebatnya, PSM kala itu hanya dua kali menelan kekalahan dari 31 pertandingan yang mereka mainkan.

Pada era liga Indonesia yang pada saat itu dimulai pada tahun 1994 psm yang bertitle sebagai runner up perserikatan tak mampu berbuat banyak hingga pada tahun itu hanya mampu berada di posisi ke-10 wilayah timur. Kemudian psm mampu bangkit pada liga Indonesia 1995/1996 dengan menjadi runner-up , kemudian pada tahun 1996/1997 hanya sampai pada babak semi-final kemudian pada kompetisi piala champions asia tahun 1997 hanya mencapai putaran pertama kompetisi tersebut dan pada tahun 1998/199 psm hanya mampu sampai pada babak delapan besar, Prestasi tertinggi diraih pada tahun 1999/2000 dengan menjadi juara liga Indonesia dan mewakili Indonesia ke piala champions asia 2001 dan prestasinya sangat membanggakan dengan sampai pada babak perempat-final ini merupakan pencapaian tertinggi dari klub sepak bola yang ada di Indonesia yang telah mengikuti piala champions asia. Kemudian pada tahun 2001,2003, dan 2004 PSM hanya menjadi runner-up bahkan pada 2002 hanya sampai pada babak semi-final.kemudian  pada era 2005,2006 dan 2007 prestasi PSM menurun dengan hanya mampu sampai pada babak delapan besar  kompetisi 2005 dan 2006 sedangkan pada 2007 hanya meraih peringkat 5 wilayah timur.

Setelah kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia berubah menjadi Liga Super, pamor PSM sedikit meredup. Namun kini PSM mulai berbenah, para pemain berkualitas mulai dibidik kembali oleh manajemen PSM. PSM memang kehilangan Syamsul Bachri Chaeruddin, namun kehadiran pelatih fenomenal Robert Rene Alberts dan pemain-pemain lama PSM yang kembali berbaju PSM seperti Andi Oddang dan Djayusman Triasdi. akan menjadikan PSM menjadi kandidat Juara Liga Super 2010/2011.






Catatan Prestasi

Perserikatan
1951                : Runner-up
1957                : Juara
1959                : Juara
1961                : Runner-up
1964                : Runner-up
1965                : Juara
1966                : Juara
1991/92           : Juara 
1994                : Runner-up 

Liga Indonesia
1994/95           : Peringkat ke-10 Wilayah Timur
1995/96           : Runner-up
1996/97           : Semi-Final
1997/98           : kompetisi dihentikan
1998/99           : Delapan Besar
1999/00           : Juara
2001                : Runner-up
2002                : Semi-Final
2003                : Runner-up
2004                : Runner-up
2005                : Delapan Besar, peringkat ke-2 Wilayah Timur
2006                : Delapan Besar, peringkat ke-4 Wilayah Timur
2007                : Peringkat ke-5 Wilayah Timur

Superliga Indonesia
2008/09           : Peringkat ke-8
2009/10           : Peringkat ke-13

Piala Champions Asia / Asian Club Championship
1997                : Putaran 1
2001                : Perempat-Final
2004                : Babak Grup
2005                : Babak Grup

Piala Indonesia
2005                : Putaran 2
2006                : Putaran 2
2007                : 16 Besar
2008/09           : Putaran 1
2009/10           : 16 Besar

PEMAIN KUNCI
Diva Tarkas
Meski masih berusia 22 tahun, namun Diva Tarkas sudah menjadi tulang punggung lini tengah PSM sejak musim lalu. Diva juga satu-satunya pemain PSM yang berlaga di Perang Bintang musim lalu. Dribling cepat dan umpan yang akurat menjadi keunggulan pemain bertinggi badan 167 cm ini, Diva sering dimainkan sebagai gelandang sayap. Diva Tarkas adalah produk binaan PSM, sejak tahun 2007 dirinya telah berbaju PSM.



Pemain Muda – Djayusman Triasdi
Seperti Ali Kaddafi, pemain ini merupakan pemain yang pernah membela PSM pada tahun 2007 hingga 2009. Musim lalu pemain yang lahir di Makassar, 22 Agustus 1987, berbaju Persebaya Surabaya. Djayusman dianggap sebagai bek tengah muda paling potensial di Indonesia saat ini, meski berusia muda dirinya pernah dipanggil ke timnas senior Indonesia, walaupun kalah bersaing dengan seniornya seperti Maman Abdurrachman, Nova Arianto dan Charis Yulianto. Satu kelemahan pemain ini adalah kurang tenang dalam menjaga pertahanan, namun sebagai pemain muda, kemampuannnya dapat terus meningkat apabila ada kemauan untuk memperbaiki diri.
 
Pemain Baru – Andi Oddang
Andi Oddang adalah pemain kelahiran Makassar, lahir pada tanggal 16 September 1977. Di usianya yang hampir menuju 33 tahun, Andi masih membuktikan kapasitasnya sebagai striker berkualitas, musim lalu dirinya masih menjadi andalan Persebaya di lini depan.
Gesit dan pandai memanfaatkan ruang merupakan keunggulan Andi Oddang. Seringkali umpan terobosan dari lini tengah mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Andi. Musim ini Andi menjadi tumpuan gol PSM Makassar duetnya bersama Obiora menjadi duet yang menyeramkan bagi pertahanan lawan. Sebagai Kapten tim PSM Makassar andi juga menjadi contoh bagi rekan-rekannya di PSM Makassar.


Pelatih – Robert Rene Alberts 
Pelatih fenomenal, pada musim pertamanya melatih di Indonesia, Robert langsung memberikan gelar Liga Super kepada Arema. Robert memang pelatih berpengalaman, sebelum berkiprah di Indonesia pelatih berusia 55 tahun ini pernah menjadi direktur kepelatihan di Korea Selatan dan juga melatih tim nasional Malaysia U-19 pada turnamen 2007 Champions Youth Cup.
Musim lalu dengan pemain-pemain muda, Robert berhasil membawa Arema juara Liga Super. Dengan materi PSM saat ini, bukan tidak mungkin Robert akan mampu membawa PSM kembali menunjukkan tajinya sebagai klub dengan sejarah prestasi kuat di Indonesia.


Ajaibnya menulis




Menulis aktifitas menakjubkan

          
                Menulis merupakan salah satu kegiatan yang sangat menakjubkan. Dengan menulis, kita dapat menuangkan ide maupun gagasan yang ada dalam pikiran kita, menuangkan isi hati kita melalui bahasa tulisan sehingga dapat dibaca dan dimengerti  orang lain. Selain itu dengan menulis, kita dapat mentransfer pengetahuan dan hasil pembelajaran kita kepada orang lain sehingga bermanfaat bagi sesama manusia. Menulis juga merupakan media aktualisasi diri, yang sangat efektif untuk mengukur kemampuan intelektual kita.

            Dengan menulis seseorang dapat menghidupi dirinya sendiri bahkan keluarga besar. Bukan hanya wartawan yang di bekali kemampuan untuk bereksplorasi dalam menulis akan tetapi yang paling diharapkan untuk dapat berkreasi dalam menulis adalah kaum terpelajar khususnya mahasiswa, dengan pola piker yang matang dan berbagai pengalaman hidup yang telah ada sudah seharusnya menulis menjadi ajang bereksplorasi berbagai karya.Bahkan dengan tulisan mahasiswa dapat menghidupi dirinya sendiri. Ungakapan yang menyatakan bahwa “Senjata Mahasiswa adalah Pena,” miris jika saat ini para mahasiswa lebih kenal batu, panah, dan senjata tajam sebagai senjata untuk menumpahkan darah sesamanya dan elemen rakyat lainnya. Akhirnya saya fikir tidak akan ada bedanya seorang mahasiswa dan rakyat biasa jika ia tidak mampu mengutarakan pemikirannya pada sebuah tulisan. Karena mahasiswa adalah agen perubahan, dan salah satu media perubahan akan pemikiran adalah pernyataan ide pada sebuah tulisan. Oleh karena itu saya menulis. Dengan menulis saya akan lebih banyak membaca, dengan membaca saya akan lebih banyak belajar, dengan belajar saya akan lebih banyak tahu, ajaib bukan!


            Akan tetapi dalam menulis kadang kita mengalami kesulitan untuk memulai dari mana dan mengawali dengan kata-kata apa? . Sebenarnya untuk memulai menulis kita tidak perlu untuk memusingkan diri karena didalam otak kita telah ada berbagai ide yang dimana hanya tugas kita untuk mengeksekusi menjadi bentuk tulisan yang mampu memiliki arti oleh sebab itu untuk mengawali tulisan mulailah dari yang dapat kita jabarkan secara jelas sehingga dengan cara tak langsung akan terbentuk jalan untuk mengembangkan tulisan kita. Itulah berbagai keajaiban dari menulis. Olehh sebab itu mulailah menulis maka anda akan menemukan berbagai keajaiban dan merasa takjub dengan tulisan yang anda buat.